**\"Hidup yang Bermakna\"** (Verse 1) Waktu berlalu, takkan menunggu, Kita semua hanya pengembara dalam takdir yang satu. Tubuh menua, musim berganti, Tak ada yang abadi di dunia ini. Namun apa yang tetap saat kita tiada? Cinta yang kita beri, hidup yang kita sinari. Bukan harta, bukan nama, Tapi kebaikan yang tertinggal bersama kita. (Chorus) Kita semua akan tua, kita semua akan pergi, Namun jejak yang tertinggal adalah hidup yang kita isi. Jadilah cahaya, jadilah harapan di malam yang kelam, Yang terbaik dari manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. (Verse 2) Dunia ini kanvas, lukislah dengan kasih, Berikan hatimu, tenangkan yang bersedih. Angkat yang jatuh, sembuhkan luka, Apa yang kau beri takkan sia-sia. Sebab hadiah terindah adalah menjadi Jiwa yang membebaskan hati. Bukan untuk kemuliaan, bukan untuk pujian, Tapi untuk mencintai tanpa alasan. (Chorus) Kita semua akan tua, kita semua akan pergi, Namun jejak yang tertinggal adalah hidup yang kita isi. Jadilah cahaya, jadilah harapan di malam yang kelam, Yang terbaik dari manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. (Bridge) Saat bab terakhir tertulis, Dan kita dipanggil untuk beristirahat, Hidup yang kita sentuh Akan menjadi yang terhebat. Berikan cinta, waktu, dan perhatianmu, Sebab warisanmu akan selalu ada di situ. (Chorus) Kita semua akan tua, kita semua akan pergi, Namun jejak yang tertinggal adalah hidup yang kita isi. Jadilah cahaya, jadilah harapan di malam yang kelam, Yang terbaik dari manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. (Outro) Hidup yang bermakna adalah hidup yang memberi, Hati yang mencinta, jiwa yang menghidupi. Kita semua akan tua, kita semua akan berpulang, Namun cinta adalah satu hal yang akan selalu dikenang.