[Intro Yo, uh, malam makin larut, hati makin rapuh, Kucoba tahan, tapi rindu ini makin paruh. [Verse 1 Tanpa sadar, ku mulai bertanya, Apakah kau rasa hal yang sama? Tatapan birumu, dalamnya misteri, Di bawah lampu neon, hatiku kau curi. Apa kau mainkan? Hati ini terperangkap, Asin atau manis? Jawabmu mengendap. Ku tak butuh drama, ku butuh jawaban, Jangan biar ku terjerat dalam kebisuan. [Pre-Chorus Kisah semalam, membekas di dada, Tatapanmu tajam, tapi penuh tanda. Oh, kau jadi api, biar aku bensin, Bakar rasa ini, sampai jadi angin. [Chorus Sesak dadaku, ku mulai merindu, Bayangmu terus menghantui malamku. Dalam hening waktu, kupejam mataku, Bayangmu menyatu, erat di pelukanku. Sesak dadaku, ku mulai merindu, Jika kau tahu, aku tak mau jauh. Dalam hening waktu, kupejam mataku, Bayangmu menyatu, erat di pelukanku. [Verse 2 Malam makin gaduh, suara hati makin riuh, Rapuh tanpa kamu, jalan ini terlalu jauh. Ku pilih kamu, tak ada yang lain, Manis senyummu, seperti anggur dan angin. Ji, ro, lu, ku ingin dunia tahu, Tapi kau masih ragu, ku tak bisa menunggu. Kau bilang pelan, tapi hati makin panas, Ku ingin ke depan, bukan tinggal di batas. [Bridge Yo, aku butuh jawaban, bukan permainan, Jangan buat aku terjebak di persimpangan. Jika kau adalah rumah, aku ingin pulang, Jika kau adalah musik, aku ingin kau berdendang. [Chorus Sesak dadaku, ku mulai merindu, Bayangmu terus menghantui malamku. Dalam hening waktu, kupejam mataku, Bayangmu menyatu, erat di pelukanku. Sesak dadaku, ku mulai merindu, Jika kau tahu, aku tak mau jauh. Dalam hening waktu, kupejam mataku, Bayangmu menyatu, erat di pelukanku. [Outro Yo, malam ini aku titipkan rindu, Jika kau dengar, semoga hatimu tahu. Sesak di dada ini bukan main-main, Tanpa dirimu, dunia terasa tak seimbang.