Ku kira selama ini aku kuat, Menapaki jalan yang penuh penat. Tersenyum di depan semua orang, Tapi hati tetap kosong dan bimbang. Benar kata Ghea, tak ada yang bisa Berlarut-larut berpura-pura sempurna. Di balik tawa ada luka, Di balik diam ada air mata. Aku hanya pura-pura kuat, Menahan semua yang berat. Seolah tak ada yang salah, Padahal ku hampir menyerah. Tak perlu terus berpura, Biar lelah ini bicara. Langit senja jadi saksi, Lelah hati yang ku sembunyi. Di tiap langkah, ku bawa lara, Tak ingin namun tak bisa lupa. Benar kata Ghea, tak ada yang bisa Berlarut-larut berpura-pura sempurna. Ku rindu jadi diriku, Tanpa beban yang membelenggu. Aku hanya pura-pura kuat, Menahan semua yang berat. Seolah tak ada yang salah, Padahal ku hampir menyerah. Tak perlu terus berpura, Biar lelah ini bicara. Mungkin saatnya aku berhenti, Menerima semua letih ini. Tak apa rapuh, tak apa jatuh, Asal aku tetap utuh. Ku kira selama ini aku kuat, Namun tak ada yang benar-benar sempurna. Kini ku biarkan luka bicara, Agar aku bisa benar-benar lega.