Kunci hati yang hilang di malam kelabu, Hati terdiam, membisu penuh sendu. Jejak cinta pernah ada di dada, Kini hanya abu, tertinggal di masa lalu. Pernah kupeluk langit dengan doa, Menggantung mimpi di cakrawala. Namun badai mengoyak, menghancurkan nya, Tinggallah perih yang setia bercerita. [Chorus Aku penziarah di padang sunyi, Mencari bintang di langit yang tak bertepi. Redup cahaya hilang ditelan awan, Seperti cinta yang tak pernah bertahan. Jangan ketuk pintu yang terkunci, Ia sudah letih menahan janji. Engselnya rapuh, berkarat mimpi, Setiap detiknya hanya bisa melukai. Katakan pada angin, jangan bawa pesan, Hati ini enggan terbangun dari kesunyian. Biarkan ia menjadi puing yang tenggelam, Dalam lautan waktu yang diam-diam. [Chorus Aku penziarah di padang sunyi, Mencari bintang di langit tak bertepi. Redup cahaya hilang ditelan awan, Seperti cinta yang tak pernah bertahan. Kucoba merangkai lirik dari luka, Tapi tiap kata hanya menyayat rasa. Cinta, bagiku kini hanya legenda, Dongeng yang terlupakan di sudut senja. Maka biarkan aku sendiri bernafas, Tanpa cinta, tanpa jemari yang mengemas. Karena hati ini tak lagi percaya, Bahwa cinta bisa hidup tanpa luka.