Aku berdiri di sudut senja, Mencari bayangmu yang hilang di udara. Kau pergi tanpa isyarat, Meninggalkan hatiku yang hancur terpecah berat. Apakah di surga nanti kita bertemu? Masihkah kau jadi orang tuaku? Tanpa petunjuk, aku hilang arah, Hampa di dunia, sepi tanpa wajah. Langit menangis, hujan menggenggam, Seperti aku yang tak sanggup bertahan. Doa melayang, tembus awan kelam, Ku rindu pelukmu di malam yang tenggelam. Apakah di surga nanti kita bertemu? Masihkah kau jadi orang tuaku? Kita berjalan di cahaya abadi, Bersama lagi, tak terpisah lagi. Jika waktu adalah mimpi, Ku ingin tidur selamanya kini. Di mana kau ada, aku berlari, Menggapai cinta yang tak lagi mati. Apakah di surga nanti kita bertemu? Masihkah kau jadi orang tuaku? Kita berjalan di cahaya abadi, Bersama lagi, tak terpisah lagi Dan jika di surga, kau memelukku erat, Kuharap selamanya kau tetap ayah dan ibuku, Meski dunia telah hancur dan luruh, Kau akan tetap rumah, cintaku yang utuh