(GO !!!) (Verse 1) Langit pagi masih kelabu, Angin membawa aroma pilu. Di meja kecil penuh catatan, Angka berbaris dalam penantian. Gaji datang seperti bayangan, Sekejap hilang, tertelan angsuran. Tiap helaan nafas, sebuah tanya, \"Kapan beban ini akan reda?\" (Chorus) Oh oh, angsuran berbisik di malam sepi, Mengikat jiwa dalam lingkaran sunyi. Pendapatan kecil, impianku terhenti, Tapi hati tetap kuat menanti pagi. (Verse 2) Mimpi sederhana jadi tak nyata, Hanya berharap bulan menyala terang. Sementara rindu pada bahagia, Tertunda oleh tagihan yang kian meradang. Namun di balik lelah ini tersembunyi, Harapan kecil yang terus berdiri. Bahwa badai juga pasti punya ujung, Walau langkah berat, ku kan terus untung. (Chorus) Oh, oh, angsuran berbisik di malam sepi, Mengikat jiwa dalam lingkaran sunyi. Pendapatan kecil, impianku terhenti, Tapi hati tetap kuat menanti pagi. (Chorus) Oh, oh, angsuran berbisik di malam sepi, Mengikat jiwa dalam lingkaran sunyi. Pendapatan kecil, impianku terhenti, Tapi hati tetap kuat menanti pagi. (Guitar melody) (Bridge) Ada doa dalam setiap jatuh keringat, Ada tawa kecil di tengah berat. Walau hidup tak semudah mimpi, Aku percaya jalan akan berseri. ..... Meski kini nasib penuh perjuangan Kecil pendapatan, besarnya angsuran Ku slalu berdo'a, ku slalu meminta, Agar badai ini, hilang secepatnya. (Chorus) Oh, oh, angsuran berbisik di malam sepi, Mengikat jiwa dalam lingkaran sunyi. Pendapatan kecil, impianku terhenti, Tapi hati tetap kuat menanti pagi. (Outro) Dan, saat fajar akhirnya menyapa, Beban ini perlahan mereda. Karena di balik duka yang mendalam, Selalu ada cahaya yang tak padam.