Aku adalah daun yang jatuh perlahan
Menari dalam bisikan angin yang sunyi
Kau, mentari di ujung musim
Menghangatkan dahan yang hampir mati
Dalam senyap, waktu berdetak
Seperti pasir yang luruh dari jam pasir
Setiap detik adalah rindu yang bernyanyi
Mengalun pilu di dada yang sunyi
Kau bayang yang tak tergenggam
Hadir di sela malam yang bisu
Aku sendiri di bawah rembulan
Merajut mimpi tentang hadirmu
Setiap langkah yang kutempuh
Selalu menuju arah senyummu
Meski kutahu, kau hanya bayang
Yang jauh, yang tak pernah pulang
Aku merangkai kata dari sunyi
Mencari makna di tengah rindu yang asing
Kau bagai pelangi di balik hujan
Indah, namun tak pernah abadi
Suaraku lirih memanggil namamu
Tapi angin mencurinya tanpa ampun
Hanya gema yang kembali padaku
Seperti hati yang kosong menunggu
Jika rindu adalah penjara
Aku rela terkurung selamanya
Kau bayang yang tak tergenggam
Hadir di sela malam yang bisu
Aku sendiri di bawah rembulan
Merajut mimpi tentang hadirmu
Setiap langkah yang kutempuh
Selalu menuju arah senyummu
Meski kutahu, kau hanya bayang
Yang jauh, yang tak pernah pulang