(Verse 1)
Di atas singgasana kau berdiri gagah
Janji manis dulu kini tinggal kisah
Rakyatmu menanti, keadilan yang kau janjikan
Tapi kau sibuk bagi-bagi kekuasaan
(Chorus)
Tidakkah kau sadar, amanah itu berat?
Hisab menanti, takkan ada tempat selamat
Kuasa hanya titipan, bukan untuk selamanya
Hari akhir nanti, kau akan menjawabnya
[Interlude
(Verse 2)
Kursi yang kau duduki takkan abadi
Hati nurani hilang di balik ambisi
Tangis rakyat kecil, kau anggap angin lalu
Lupa kau pemimpin, amanah itu restu
(Chorus)
Tidakkah kau sadar, amanah itu berat?
Hisab menanti, takkan ada tempat selamat
Kuasa hanya titipan, bukan untuk selamanya
Hari akhir nanti, kau akan menjawabnya
(Bridge)
Lihatlah dirimu di cermin keadilan
Adakah pantulan wajah penuh kebenaran?
Sebelum terlambat, sebelum waktu habis
Kembalilah jujur, jangan lagi kau tepis
(Outro)
Titipan yang terlupa, beban yang kau pikul
Di akhir nanti, hisab takkan merangkul
Wahai pemimpin, jadilah terang
Untuk dunia yang adil, bukan penuh belang