(Verse 1)
Aku berjalan di jalan berlian,
Kamu melangkah di tanah penuh debu.
Hidupku penuh pesta, canda tawa,
Hidupmu berjuang tanpa kenal waktu.
(Pre-Chorus)
Tapi apa artinya semua ini,
Jika hati tak pernah berseri?
Uang bukan jaminan bahagia,
Hanya membangun dinding di antara kita.
(Chorus)
Aku orang kaya, kamu orang miskin,
Tapi cinta tak pernah kenal margin.
Walau dunia memisahkan kita,
Hati tetap terhubung, tak peduli kasta.
(Verse 2)
Mobilku melaju di jalanan mewah,
Langkahmu tertatih tanpa arah.
Namun tatapanmu penuh cahaya,
Seolah dunia tak lagi berkuasa.
(Pre-Chorus)
Karena cinta adalah satu bahasa,
Tak kenal status atau asa.
Kita bisa memecah dinding ini,
Jika percaya pada mimpi.
(Chorus)
Aku orang kaya, kamu orang miskin,
Tapi cinta tak pernah kenal margin.
Walau dunia memisahkan kita,
Hati tetap terhubung, tak peduli kasta.
(Bridge)
Mari buang semua perbedaan,
Harta bukanlah kebahagiaan.
Yang kuinginkan hanyalah dirimu,
Hingga waktu berhenti, tetap bersamamu.
(Outro)
Aku orang kaya, kamu orang miskin,
Namun cinta tak pernah berakhir.
Bersama kita hancurkan tembok ini,
Hingga dunia pun iri.