Langit menangis, menyapu biru,
Tawa kecil lenyap di bisu.
Di tanah sunyi tertanam nyeri,
Anak tak salah, namun dilukai.
Boneka lusuh, saksi derita,
Rumah hangus jadi cerita.
Satu tanda di meja kuasa,
Hancur sudah jiwa tak bersisa.
Hentikan bara, cukupkan darah,
Anak-anak butuh cinta, bukan amarah.
Hentikan luka, akhiri duka,
Mereka hanya ingin dunia yang cerah.
Malam pekat menyelimuti bumi,
Rindu terang, mereka tersembunyi.
Di mata kecil ada tanya tersimpan,
Mengapa mimpi berubah jadi ancaman?
Di kursi megah, janji berdusta,
Hati membeku, nurani sirna.
Satu keputusan melukai semesta,
Mengapa mereka lupa cinta yang nyata?
Hentikan bara, cukupkan darah,
Anak-anak butuh cinta, bukan amarah.
Hentikan luka, akhiri duka,
Mereka hanya ingin dunia yang cerah.
Hentikan perang, sebelum segalanya hilang,
Karena di wajah mereka, Tuhan pernah datang.