(Verse 1)

Ku berjalan di lorong waktu,

Mencari jejak langkahmu yang semu.

Hatiku berteriak, namun kau tak mendengar,

Cinta ini karam di ombak yang kasar.

Ku berharap meski tahu tak mungkin,

Hatimu tertutup, tak bisa ku tembus.

Namun ku bertahan di ujung penantian,

Cinta ini bagai bayangan yang hilang.

(Pre-Chorus)

Setiap detik terasa berat,

Saat cintaku tak pernah kau lihat.

(Chorus)

Menunggu dalam sepi yang tak berakhir,

Mencintai yang tak pernah kembali.

Aku bertahan, meski kau berlalu,

Cinta ini milikmu, meski hanya semu.

(Verse 2)

Ku lihat senyummu dari kejauhan,

Namun tangan ini tak mampu menggenggam.

Semakin ku coba, semakin kau menjauh,

Namun hatiku tetap tak ingin rapuh.

Setiap kata yang ingin ku sampaikan,

Tenggelam dalam rasa yang kau abaikan.

Aku hanyalah angin yang berlalu,

Berharap kau merasakan cinta yang tersipu.

(Pre-Chorus)

Langit bicara, tapi tak kau dengar,

Aku hanyalah hati yang terus bersabar.

(Chorus)

Menunggu dalam sepi yang tak berakhir,

Mencintai yang tak pernah kembali.

Aku bertahan, meski kau berlalu,

Cinta ini milikmu, meski hanya semu.

(Bridge)

Biarkan waktu menghapus semua,

Namun cinta ini tak bisa hilang begitu saja.

Aku ingin bebas, tapi aku terikat,

Oleh rasa yang tak pernah kau tangkap.

(Chorus)

Menunggu dalam sepi yang tak berakhir,

Mencintai yang tak pernah kembali.

Aku bertahan, meski kau berlalu,

Cinta ini milikmu, meski hanya semu.

(Outro)

Dan jika kau temukan cinta yang sejati,

Biarkan aku menjadi masa lalu yang sunyi.

Namun sampai saat itu, aku di sini,

Menunggu cintamu yang takkan pernah kembali.