(Verse 1)
Kau hadir seperti mentari pagi,
Hangatmu memeluk, tapi tak abadi.
Aku mencoba menggenggam sinarmu,
Namun kau hilang di tengah waktu.
Setiap kata yang ingin ku sampaikan,
Selalu terhenti, tenggelam di awan.
Kau memandang, tapi tak melihat,
Aku hanyalah bayang yang tak berarti berat.
(Pre-Chorus)
Semua langkahku hanya mengejarmu,
Tapi kau tak pernah melihatku.
(Chorus)
Cinta yang tersisa di hatiku,
Terbakar, namun tak menyentuhmu.
Aku terjebak di ruang tak bertepi,
Mencintaimu, meski kau tak peduli.
(Verse 2)
Hujan turun, membasuh lukaku,
Namun sakit ini tak pernah berlalu.
Aku bertahan di dalam gelap,
Tanpa harapan, tanpa tempat berpijak.
Kau tertawa dengan yang lain,
Seakan cinta ini tak pernah terjamin.
Namun aku tetap berdiri di sini,
Mencintai bayangmu yang tak pasti.
(Pre-Chorus)
Bagaimana bisa ku lepaskan rasa ini,
Saat setiap sudut hatiku milikmu sendiri?
(Chorus)
Cinta yang tersisa di hatiku,
Terbakar, namun tak menyentuhmu.
Aku terjebak di ruang tak bertepi,
Mencintaimu, meski kau tak peduli.
(Bridge)
Aku berteriak, tapi tak kau dengar,
Aku melangkah, tapi tak kau sadar.
Cinta ini menjadi penjara,
Namun aku tetap tak ingin bebas darinya.
(Chorus)
Cinta yang tersisa di hatiku,
Terbakar, namun tak menyentuhmu.
Aku terjebak di ruang tak bertepi,
Mencintaimu, meski kau tak peduli.
(Outro)
Dan ketika waktu akhirnya berhenti,
Aku akan tetap membawa cinta ini.
Walau tanpa balasan, tanpa pengakuan,
Cinta ini adalah hidup yang ku jalankan.