Di ujung senja kita berjalan,
Di bawah langit yang mulai pudar,
(ooooh…)
Ada rindu yang tak kau tahu,
Ada cinta yang perlahan menjauh.
(uuuuh…)
Aku di sini, kau di sana,
Namun hati tak bisa berdusta,
Antara dia dan dirimu,
Mana yang harus ku tuju?
(ku tuju…)
Hati yang terbagi, tak sanggup ku jalani,
(ku jalani…)
Antara dua cinta, aku tersesat sendiri.
(tersesat sendiri…)
Maafkan bila akhirnya ku pergi,
Karena ku tahu, tak ada yang pasti.
Dalam hening malam ku bertanya,
Apa arti cinta yang sempurna?
(ooooh…)
Saat ku dekat dengan yang lain,
Hatiku tetap memanggil namamu.
(namamu…)
Aku di sini, kau di sana,
Namun hati tak bisa berdusta,
Antara dia dan dirimu,
Mana yang harus ku tuju?
(ku tuju…)
Hati yang terbagi, tak sanggup ku jalani,
(ku jalani…)
Antara dua cinta, aku tersesat sendiri.
(tersesat sendiri…)
Maafkan bila akhirnya ku pergi,
Karena ku tahu, tak ada yang pasti.
Mungkin waktu kan menjawab semua,
Siapa yang benar, siapa yang luka.
(siapa yang luka…)
Namun kini ku harus sendiri,
Mencari arti cinta sejati.
(sejati…)
Hati yang terbagi, tak sanggup ku jalani,
(ku jalani…)
Antara dua cinta, aku tersesat sendiri.
(tersesat sendiri…)
Maafkan bila akhirnya ku pergi,
Karena ku tahu, tak ada yang pasti.
Hati yang terbagi, kini ku mengerti,
(ku mengerti…)
Cinta yang sejati hanya datang sekali.
Ku lepaskan semua yang membebani,
(membebani)
Agar kita bisa hidup tanpa ilusi.
(ooooh… ooooh…)