Di bawah langit penuh bintang, kubisikkan puisi
Tentang cinta yang terperangkap di dalam ilusi
Lembah hijau jadi abu, rimba jadi debu
Karena janji manis di meja-meja semu
Kita mencinta, tapi mereka menjajah
Rasa menjadi senjata, hati jadi gundah
Dibangun dari tangis, dihuni oleh tamak
Tanganmu merenggut, jiwa bumi kau cabak
Harta yang kau timbun, jadi nisan bagi dunia
Kemegahan semu, hanyalah luka fana
Matahari pagi menyaksikan, luka tanah ini
Sungai menangis, membawa cerita perih
Kau berikan janji, tapi kau telan sendiri
Bunga-bunga layu, tercekik ambisi
Langit bicara, angin membawa
Cerita pahit yang kau tinggalkan di dunia
Sementara kita, hanya bisa berdoa
Semoga cinta menyembuhkan semua
Dibangun dari tangis, dihuni oleh tamak
Tanganmu merenggut, jiwa bumi kau cabak
Harta yang kau timbun, jadi nisan bagi dunia
Kemegahan semu, hanyalah luka fana
Dan di ujung senja, saat semua memudar
Istana itu runtuh, lenyap bersama debu yang beterbangan
Mereka lupa, tak ada yang abadi
Hanya cinta yang bisa memeluk bumi ini.